Mengenal Ilmu Pengetahuan Antropologi
PENERBIT MAF. ANTROPOLOGI.- Antropologi adalah ilmu
tentang manusia. Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang bermakna,
manusia atau orang. Sedangkan kata logos yang bermakna ilmu,
wacana, nalar, berakal dan belajar. Ilmu antropologi dapat diartikan secara
etimologis bermakna ilmu yang mempelajari manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antropologi
adalah ilmu tentang manusia, khususnya mengenai asal-usul, warna dan bentuk
fisik, adat istiadat, budaya serta kepercayaannya pada masa lampau.
Antropologi menurut Prof Harsojo adalah ilmu pengetahuan
yang mengkaji tentang umat manusia sebagai makhluk masyarakat, terutama pada
sifat-sifat khusus badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi, serta
nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup menjadi berbeda dari yang satu dengan
lainnya.
Sementara menurut Haviland (1985), Ilmu antropologi adalah
suatu studi tentang manusia serta perilakunya, dan melalui hal tersebut,
diperoleh pengertian lengkap mengenai keanekaragaman manusia.
Antropologi juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
segala macam seluk beluk, unsur-unsur, dan kebudayaan yang dihasilkan di
kehidupan manusia.
Menurut Prof Koentjaraningrat (2009), Ilmu antropologi membicarakan
lima hal masalah mengenai makhluk hidup, meliputi.
Pertama, masalah pada perkembangan manusia sebagai makhluk
biologis. Kedua, masalah pada sejarah terjadinya aneka bentuk makhluk manusia,
dipandang dari ciri-ciri tubuhnya.
Ketiga, masalah pada sejarah asal, perkembangan, serta
penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia. Keempat, masalah persebaran
dan terjadinya keanekaragaman kebudayaan manusia di seluruh dunia.
Kelima masalah pada dasar-dasar dan keanekaragaman
kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di
seluruh penjuru bumi pada zaman sekarang ini.
Ruang Lingkup Antropologi
Pembahasan kajian antropologi dibagi menjadi dua kategori,
yakni antropologi budaya dan antropologi biologis (fisik). Untuk lebih jelasnya
kamu bisa perhatikan penjelasan berikut ini:
1. Antropologi Budaya (Cultural Anthropology)
Antropologi Budaya berfokus pada pembelajaran mengenai
kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat, meliputi studi
mengenai praktik-praktik sosial, bentuk-bentuk ekspresif, serta penggunaan
bahasa, di mana makna diciptakan dan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat.
2. Antropologi Biologis (fisik) (Physical
Anthropology/Anthropobiology)
Antropologi Fisik berfokus pada pembelajaran manusia sebagai
organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan
menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Ilmu ini
mempelajari lebih mendalam tentang nenek moyang manusia untuk mengetahui
bagaimana, kapan, dan mengapa manusia bisa menjadi makhluk seperti sekarang
ini, melalui aktivitas analisis terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada
primata-primata yang pernah hidup.
Cabang Ilmu Antropologi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Antropologi mencakup
dua jenis lingkup, yakni Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya. Kedua bidang
ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu yang berfokus pada
hal-hal yang berbeda.
1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik dibagi menjadi 2 cabang ilmu, yaitu
Somatologi dan Palaeoantropologi.
I. Palaeoantropologi
Palaeoantropologi adalah cabang ilmu Antropologi Fisik yang
mengkaji tentang asal-usul terjadinya manusia, termasuk proses evolusi manusia,
dengan menggunakan fosil ataupun sisa-sisa tubuh dari manusia purba yang telah
membatu sebagai objeknya.
II. Somatologi
Somatologi adalah cabang ilmu Antropologi Fisik yang
mempelajari mengenai terjadinya aneka ragam jenis manusia, dipandang dari
ciri-ciri fisik tubuhnya (fenotip), maupun ciri-ciri yang tidak tampak
(genotip).
2. Antropologi Budaya
Sementara itu, Antropologi Budaya dibagi lagi menjadi 7
cabang ilmu yaitu Prehistory, Etnolinguistik, Etnologi, Etnopsikologi,
Antropologi Spesialisasi, Antropologi Terapan, dan Arkeologi.
I. Prehistory
Prehistory adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang
mempelajari perkembangan dan persebaran semua kebudayaan manusia pada zaman
prasejarah, yakni masa sebelum manusia mengenal huruf.
II. Etnolinguistik
Etnolinguistik adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang
mempelajari ciri dan tata bahasa berbagai suku bangsa serta persebarannya.
III. Etnologi
Etnologi adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang
mempelajari tentang asas-asas kemanusiaan melalui pengkajian tentang kebudayaan
berbagai suku bangsa yang tersebar di muka bumi.
IV. Etnopsikologi
Etnopsikologi adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang
mempelajari tentang masalah kepribadian bangsa, persoalan peranan individu
dalam proses perubahan adat-istiadat, serta tantangan nilai universal yang
muncul dari konsep-konsep psikologi.
V. Antropologi Spesialisasi
Antropologi Spesialisasi merupakan cabang ilmu yang
mengkhususkan kajian antropologi terhadap masalah-masalah praktis dalam
pemerintahan, pendidikan, dan peperangan.
VI. Antropologi Terapan
Antropologi Terapan merupakan bagian antropologi yang
digunakan untuk tujuan-tujuan praktis, seperti dalam studi-studi ilmu
kemasyarakatan atau studi-studi ilmu politik yang berkaitan dengan usaha untuk
membedah kondisi riil masyarakat setiap hari.
VII. Arkeologi
Arkeologi merupakan ilmu yang mengkaji mengenai penemuan-penemuan peninggalan budaya dan fosil-fosil manusia purba, untuk menggambarkan mengenai perilaku manusia.
Perkembangan ilmu Antropologi terbagi menjadi empat fase, yakni sebagai berikut:
1. Bagian Pertama
Meliputi penemuan dan pencatatan. Terjadi sebelum tahun 1800,
pada fase ini, mulai muncul istilah Etnografi (konsep pelukisan suku
bangsa).
2. Bagian Kedua
Memasuki masa penyusunan dan analisis bahan Etnografi. Terjadi
pada pertengahan abad ke-19. Pada fase ini, mulai dikenal konsep Evolusi. Pada
fase ini, Antropologi menjadi ilmu yg bersifat akademik.
3. Bagian Ketiga
Memasuki zaman kolonialisme – imperialisme (eksistensi
negara Eropa/Amerika). Terjadi pada permulaan abad ke-20. Pada fase ini, tujuan
pembelajaran Antropologi mulai bersifat praktikal.
4. Bagian Keempat
Meliputi zaman pembaharuan dan penemuan ilmu Antropologi. Pada fase ini, ilmu Antropologi mulai berkembang pesat karena: Koleksi bahan dan sumber pengetahuan semakin bertambah. Metode ilmiah semakin tajam, Hilangnya bangsa primitif (bangsa asli dan terpencil).
Konsep-konsep Dasar dalam Antropologi
Ilmu antropologi, memandang manusia sebagai sesuatu yang kompleks. Maka, Antropologi melihat manusia dari banyak aspek, mencakup fisik, emosi, sosial, hingga kebudayaan.
Dilansir dari modulPengantar Antropologi terbitan UT,
Antropologi sering disebut pula sebagai ilmu tentang manusia, dan kebudayaan.
Selain itu, ada sejumlah konsep dasar dalam Antropologi yang perlu dipahami
bagi mereka yang mulai menekuni studi ini.
Posting Komentar