Novel Horor: BATU PUTIH.
Suban
Duguk atau hantu air Duguk diceritakan berasal dari seorang wanita cantik yang
memiliki rambut sangat panjang. Itulah mengapa banyak juga masyarakat menyebut
hantu air dengan istilah Indung Duguk. Kata indung berarti perempuan sama
halnya seperti induk, ibu atau rumpun pohon dimana rumpun dapat dipecah dan
ditanam lagi. Didukung kepercayaan animisme dan dinamisme membuat cerita ini dipercaya
kebenarannya pada masa lalu. Bukan hanya anak-anak orang dewasa juga merasa
takut saat mereka masuk air.
Novel
Batu Putih ini berlatar budaya masa lalu di Sumatera Selatan sebelum Abad Masehi.
Karena cerita mitos hantu air ini cerita asli yang sudah ada sebelum Indonesia
dipengaruhi budaya asing. Kehidupan masyarakat masih terdiri dari Pemerintahan
Adat Kepuyangan yang dipimpin seorang datu. Datu memimpin sebuah Talang (Desa)
dan mereka membangun konvederasi pemerintahan yang disebut Pedatuan. Pedatuan
berarti suatu pemerintahan yang terdiri dari datu-datu yang bersatu.
Cerita
akan dimulai dari masa muda Rumpada dan Dadantu. Rumpada merupakan gadis cantik
yang sangat baik. Memiliki rambut sangat panjang dan indah. Setiap hari
rambutnya dia rawat dengan baik. Disisir rapi, lalu dioleskan minyak kelapa
yang dicampur daun pandan. Sehingga rambut Rumpada mengkilat hitam, kuat dan
sehat. Banyak pemuda yang menyukai Rumpada. Namun hanya dadantu yang menarik
hatinya. Singkat cerita, pernikahan terjadi antara keduanya.
Masa
berlanjut, lima belas tahun berlalu. Pernikahan bahagia itu akhirnya mulai
mendapat cobaan. Sebab Rumpada tidak kunjung hamil. Dadantu, diminta ayahnya
menikah lagi sesaat sebelum dia wafat. Membuat Dadantu bimbang, dan akhirnya
menikah lagi. Rumpada mengerti dan dia menerima dengan relah dimadu. Namun,
istri muda Dadantu memiliki tujuan tidak baik. Maka dia mulai mengatur siasat
dan menyusun rencana fitnah jahat. Sebab, dia ingin menguasai semua harta
Dadantu.
Akhrinya
Rumpada menyerah dia kemudian pergi meninggalkan rumah suaminya diwaktu subuh.
Pulang ke rumah orang tuanya dahulu, dan merelakan suaminya dengan istri
mudanya. Namun si madu masih belum puas, dia kemudian membayar seorang penjudi
dan sekelompok pemabuk untuk memfitna Rumpada. Fitnah berhasil dan Rumpada akan
diceraikan Dadantu kemudian dibuang keluar Talang Duku tempat tinggal mereka.
Mendengar
Dadantu akan menceraikannya, membuat hati Rumpada hancur dan sedih bukan alang
kepalang. Senja itu, dia tidak tahan lagi lalu pergi meninggalkan rumah menuju
pekuburan talang di sebuah hutan. Rumpada menangis pilu dan menjerit meratapi
nasibnya. Bersamaan dengan itu, muncul seorang nenek-nenek bungkuk bertongkat
ranting, berambut putih sangat panjang. Saat melangkah rambut menyeret di tanah
sehingga tampak bekas seperti menyeret sesuatu.
“Cucu.
Cucu.” Rumpada menoleh dan melihat si nenek.
“Nenek
siapa.” Tanya Rumpada.
“Aku
Nenek Duguk, cucu.” Ujar si nenek misterius, lalu dia mengajak Rumpada pergi.
Entah mengapa Rumpada mengikuti. Mereka berjalan bersebelahan masuk hutan
belantara di antara siang dan malam.
LIMA
TAHUN KEMUDIAN.
“Aakkkkkk.” Teriakan melengking saat dia melihat sosok mengerikan muncul dari dalam air. Matanya merah, kuku hitam panjang, baju kurung keabuan yang compang camping, dan yang paling mengerikan rambutnya yang sangat panjang bergerak-gerak menjalar-jalar seperti ular di sekelilingnya. Kemudian rambut-rambut itu melesat bagaikan anak panah, membelit membungkus tubuhnya. Lalu ujung-ujung rambut masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori daging. Bergerak merayap di dalam tubuh, lalu menembus kesana kemari. Jeritan panjang yang menyayat terdengar dan dia tewas seketika.
Judul:
Batu Putih.
Penulis:
Joni Apero, S. Hum
ISBN:
9 786230 917004
Editor:
Sumiati, SE.
Layout:
Medikal Rohim.
Cetakan
Pertama:
Ukuran
Buku: 20x14 Cm
Halaman:
388
Harga:
Rp. 85.000
Penerbit:
PT. Media Apero Fublic
Kontak:
Email:
www.fublicapero@gmail.com
Email:
www.penerbitmaf@gmail.com
Hp/Wa:
0821 7999 2170
Toko
Online:
Alamat
Redaksi:
Jalan Padat Karya, RT. 02, RW. 01, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang-Sumatera Selatan 30151.
Sy. Apero Fublic
Posting Komentar